Materi :
Cara
Menggunakan Komputer dengan Prosedur yang Benar
1. Prosedur Sebelum Menghidupkan Komputer
Periksa apakah
tegangan arus listrik rumah sudah sesuai dengan tegangan arus untuk konsumsi
pada komputer. Ketidakcukupan tegangan arus dapat berakibat fatal terhadap
komputer, misalnya konslet, terbakar. - Perhatikan apakah ada kabel yang
terkelupas pada kabel penghubung antara komputer dengan stop kontak rumah. -
Periksa apakah semua sambungan kabel telah terpasang dengan baik (kabel monitor
ke CPU, CPU ke Printer, CPU ke Stabilizer, Stabilizer ke stop kontak rumah)
2. Prosedur dalam Menghidupkan Komputer
- Pastikan semua kabel yang terhubung dengan
perangkat komputer ke listrik tersambung
dengan benar.
- Hidupkan stabilizer.
- Aktifkan monitor dengan menekan tombol power
pada monitor.
- Aktifkan CPU dengan menekan tombol power,
tunggu beberapa saat sampai proses
booting selesai.
- Tunggu sampai layar monitor menampilkan sistem
operasi yang digunakan.
3. Prosedur dalam Mematikan Komputer
- Tutup semua program aplikasi yang dijalankan.
- Klik tombol “Start” yang berada di
sebelah kiri bawah layar pada Taskbar.
- Pilih Shutdown, lalu klik OK pada
Windows 95/98/2000/Me atau Turn Off Computer
pada Windows XP.
- Tunggu beberapa saat sampai muncul kalimat “It’s
Now Save to Turn Off Your
Computer” pada sistem operasi Windows 95/98/2000/Me atau “Windows is Shuting Down” pada
Windows XP.
- Setelah itu, matikan Monitor kemudian matikan
Stabilizer
Perawatan
Perangkat Keras
- Jangan meletakkan
komputer pada tempat yang sempit, beratap bocor, lembab, terkena sinar matahari secara langsung.
- Jangan menutup
sebagian komputer dengan kain atau penutup kain pada saat komputer dinyalakan agar sirkulasi udara
panas pada CPU dan monitor tidak terhalang.
- Jangan melepas atau
memasang peralatan seperti kabel power monitor, kabel mouse, kabel keyboard, dan lain-lain ke komputer pada saat
komputer hidup karena pada saat itu
komputer teraliri arus listrik.
- Bersihkan dengan
kain/kuas pada keyboard yang sering digunakan.
- Gunakan Disk Cleaner
untuk mencegah Disk Drive/Floppy
Drive mengalami kerusakan
yang disebabkan karena debu yang masuk.
- Jangan terlalu
sering mematikan dan menghidupkan komputer dalam jangka waktu kurang dari ½ jam karena selain mencegah kerusakan komputer
juga dapat menghemat tenaga listrik
disebabkan karena untuk setiap kali menghidupkan
komputer dibutuhkan watt yang sangat besar.
- Pegang disket/CD
dengan cara yang benar yaitu bukan dengan memegang bagian yang merupakan record area.
- Simpan disket/CD
pada box yang sesuai.
- Jangan memasukkan
disket/CD dengan cara yang salah.
- Hindarkan disket/CD
dari sinar matahari langsung dan medan
magnet.
1. Guru menjelaskan dan memperagakan K3 dalam menggunakan
komputer dan diikuti oleh siswa langsung. 25
Menit
Materi :
Bagian-bagian
Komputer yang Dapat Menimbulkan Dampak Negatif bagi Pemakai
1. Monitor
Monitor komputer pada umumnya menggunakan tabung gambar (CRT)
yang dapat menyebabkan intensitas cahaya
yang cukup tinggi untuk diterima oleh retina
mata manusia. Oleha karena itu, monitor harus memiliki filter (penyaring) intensitas cahaya semisal kaca berwarna gelap
untuk menyerap sinar (radiasi cahaya)
dari monitor agar mata tidak rusak.
2. CPU
Perakitan komputer yang tidak teliti dapat menyebabkan aliran
listrik dari kabel listrik
menyentuh casing komputer yang terbuat dari besi/logam sehingga dapat menyetrum pemakai. Oleh karena itu, biasanya
pada casing terdapat kabel listrik yang
berfungsi mengalirkan kebocoran aliran listrik tersebut ke bidang lain (ground).
3. Mouse dan Keyboard
Bentuk keyboard dan mouse yang tidak ergonomis bagi tangan si
pemakai dapat menyebabkan pegal-pegal
bahkan mampu menimbulkan radang sendi. Oleh karena
itu, pemakai komputer harus memilih keyboard dan mouse yang sesuai dengan tangannya masing-masing. Selain
bentuk, penempatan posisi keyboard dan
mouse yang tidak tepat dalam menggunakannya juga bisa mengakibatkan radang sendi.
4. Kabel Komputer
Pemasangan kabel listrik yang tidak benar selain dapat
menimbulkan kebocoran arus listrik
juga dapat menimbulkan konsleting sehingga menyebabkan kebakaran. Oleh karena itu, kabel listrik harus terpasang dengan
benar.
Posisi Menggunakan
Perangkat TIK (Komputer) dengan Benar
1. Pandangan Mata
Layar monitor harus tepat berada di bawah pandangan mata, dan
jangan biarkan pantulan cahaya
monitor langsung memantul dari layar ke mata.
2. Posisi Tubuh
Agar tubuh tidak cepat lelah, sebaiknya posisi duduk dalam
kondisi tegak dan nyaman. Siku dan lutut
sebaiknya membentuk sudut 90o.
3. Letak Pergelangan Tangan, Jari dan Lengan
Pastikan mouse dan keyboard sama tingginya dengan siku sehingga
gerakan lengan dan jari dapat nyaman
pada saat mengetik atau menggunakan mouse. Letak
pergelangan tangan, jemari dan lengan santai, tidak melengkung atau tegang.
2. Melalui diskusi guru menajak siswa untuk membicarakan
masalah aturan hak cipta, dampak pelanggaran hak cipta dan aturan-aturan
berkaitan dengan hak cipta. 30 Menit
Materi :
Dalam
menggunakan perangkat TIK (komputer) kita harus memiliki sikap (etika dan
moral) positif, karena terdapat program/perangkat lunak yang ada pada komputer
yang merupakan hasil karya cipta orang lain (perseorangan/kelompok) yang
dilindungi oleh Undang-Undang. Oleh karena itu, sebagai wujud penghargaan kita
atas hasil jerih payah mereka tersebut maka kita sebaiknya tidak ikut serta
dalam tindakan membajak, menyalin, mengcopy, maupun menggandakan perangkat
lunak tersebut tanpa izin dari si pembuat atau tidak sesuai ketentuan berlaku.
Untuk melindungi hasil karya cipta seseorang seperti karya cipta perangkat
lunak (software), maka Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan peraturan
dalam bentuk Undang-Undang Hak Cipta, yaitu :
-
Undang-Undang Hak Cipta No.7 Tahun 1987
-
Undang-Undang Hak Cipta No.12 Tahun 1997
-
Undang-Undang Hak Cipta No.19 Tahun 2002
Menurut undang-undang
tersebut, Pemegang Hak Cipta atas karya sinematografi dan komputer memiliki hak
untuk memberikan izin atau melarang orang lain untuk menggunakan ciptaannya
untuk kepentingan yang bersifat komersil. Pelanggaran terhadap UU Hak Cipta
untuk program komputer akan dikenai sanksi atau hukuman yang sudah ditetapkan
dalam Pasal 72 ayat (3) UU Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 yang berbunyi : Barangsiapa
dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk kepentingan
komersial suatu Program Komputer dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah).
Etika dalam penggunaan
komputer, khususnya lingkungan fisik tempat pengguna komputer melakukan
aktifitas mempunyai pengaruh yang kuat dalam menggunakan komputer.
5 (lima ) aspek penting untuk menciptakan
lingkungan kerja yang nyaman, yaitu : 1. Pencahayaan
Tujuan utama dari perancangan pencahayaan
adalah :
1. Menghindarkan
pengguna dari cahaya terang
2. Menghindari
cahaya langsung / cahaya pantulan yang langsung mengenai layar
tampilan
3. Memperoleh
keseimbangan antara kecerahan layar tampilan dan kecerahan
yang ada di depan pengguna
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam
pencahayaan :
1. Pengaturan tempat sumber cahaya untuk
meminimalkan pantulan cahaya pada layar tampilan
2. Penggunaan penutup jendela untuk mengendalikan
banyaknya cahaya matahari yang masuk ke ruang kerja, sehingga dapat
meminimalkan kilauan pada layar
3. Pengaturan tempat layar tampilan, sehingga
kilauan dari sumber cahaya di atas kepala dapat dihindari.
4. Menghindari sumber cahaya yang terlalu terang
yang masuk dalam bidang pandangan mata
5. Gunakan cahaya tak langsung untuk menghindari
bintik cerah pada layar tampilan
2. Suhu dan Kualitas Udara
Penggunaan pengontrol suhu,
udara diperlukan karena suhu dan kelembaban merupakan faktor penting, karena
bertambahnya suhu dalam ruang kerja dapat mempengaruhi kinerja seseorang,
seperti rasa kantuk, konsentrasi berkurang. Persoalan mengenai suhu dan
kualitas udara dapat diatasi dari sumbernya. Peralatan yang digunakan dapat
menyebabkan / meningkatkan suhu panas. Penempatan alat pengontrol udara jangan
langsung mengenai pengguna yang justru dapat mengganggu konsentrasi.
3. Gangguan Suara
Perubahan keras pada suara
di lingkungan kerja dapat menimbulkan stress. Hal ini dapat dihindari apabila
suara tetap dan tidak berlebihan. Manusia dapat mendeteksi suara antara 10 Hz –
20 KHz. Suara pada frekuensi 1000 – 4000 Hz menyebabkan pendengaran lebih
sensitif. Selain frekuensi, suara dapat bervariasi dalam hal kebisingan
Satuan desibel (dB). Suara percakapan mempunyai kebisingan : 50 – 70 dB.
Kebisingan > 140 dB dapat menyebabkan kerusakan pada telinga.
4. Kesehatan dan Keamanan Kerja
Kondisi keamanan dan
kenyamanan kerja ketika memakai stasiun kerja dapat mempengaruhi kondisi umum
kesehatan pengguna (user), begitupula pada komputer. Untuk itu terdapat
prosedur dalam menggunakan komputer agar tidak berdampak negatif bagi pemakai (brainware)
yaitu aturan tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam menggunakan komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar