WELCOME

GOOD LIVE, GOOD FUTURE

Jumat, 20 Desember 2013

LAPORAN KIMIA (KARYA ILMIAH : LIMBAH JADI MAKANAN)

LIMBAH JADI MAKANAN
(LIMBAH KULIT BUAH)

   







MANISAN KULIT JERUK (ORANGE PEEL)



a.      Alat
·         Pisau
·         Timbangan
·         Wadah (piring/mangkok dll)
·         Panci rebus




b.      Bahan
·         2 butir kulit jeruk (jeruk yang kulitnya agak tebal/tebal), ambil kulitnya
·         200 gram gula pasir untuk merebus
·         500 ml air untuk merebus kulit jeruk
·         300 ml air untuk proses pencamourab dengan gula
·         100 gram gula pasir untuk taburan

c.       Cara membuat


·         Kerat permukaan kulit jeruk menggunakan pisau tajam hingga pisau menyentuh bagian daging buah, buat beberapa keratan mulai dari ujung jeruk hingga pangkal. Kupas kulit jeruk mengikuti keratan yang telah dibuat, hati-hati jangan sampai kulit jeruk sobek. Lakukan pada jeruk lainnya.
·         Buang bagian dalam kulit jeruk yang berwarna putih seperti sponge sebanyak mungkin, jika ada bagian putih yang masih menempel biarkan saja. Potong-potong kulit jeruk secara membujur dengan lebar 1/2 cm.




·    Siapkan panci, masukkkan 500 ml air rebus hingga air mendidih. Masukkan kulit jeruk, rebus hingga kulit berubah warna, sekitar 5 -10 menit. Tiriskan kulit jeruk dan buang air rebusan. Ulangi lagi proses merebus satu kali lagi, kemudian tiriskan.





·        Masukkan air sebanyak 300 ml ke dalam panci, tambahkan gula pasir, rebus hingga mendidih. Masukkan kulit jeruk, kecilkan api kompor hingga air rebusan hanya mengeluarkan letupan-letupan kecil saja dan rebus kulit jeruk dalam air gula hingga air tersisa kurang dari setengahnya. Jangan mengaduk-aduk kulit jeruk selama perebusan agar gula tidak mengkristal.

 


·    Angkat panci dari api kompor dan biarkan kulit jeruk dingin dalam larutan gula. Tiriskan kulit jeruk dengan meletakkannya diatas saringan kawat atau kawat berlubang seperti yang saya gunakan.
·    Siapkan piring, tuangkan 100 gram gula keatasnya, lumuri kulit jeruk dalam gula pasir hingga semua permukaan kulit tertutupi. Diamkan selama semalam.



·   Jika gula telah kering dan kulit jeruk terasa kaku dan tidak lembab, masukkan kedalam kantung plastik atau stoples, tutup rapat dan simpan di kulkas.


MANISAN KULIT SEMANGKA



a.      Alat
·         Pisau
·         Wadah
·         Timbangan
·         Panci rebus
·         Pembungkus plastik
·         Tali untuk membungkus



b.      Bahan
·         ½  buah kulit semangka, dikupas buang kulit hijaunya, potong kotak kecil
·         100 gram gula pasir
·         ¼ sdt citrun
·         Pewarna makanan (sesuai selera)

 

c.       Cara membuat
·         Potongan kulit semangka dicuci bersih, lalu tiriskan.
·         Masak gula, beri air 3-5 sdt, beri pewarna makanan dan citrun. Aduk.
·         Masukkan potongan kulit semangka, aduk-aduk terus supaya merata dan air mengental/habis.



·         Angkat, dinginkan.


·         Jika ingin di bungkus, buat manisan sebelum kering menjadi bulat.
·         Siapkan pembungkus plastik. Bungkus dan ikat menggunakan tali yang sudah disiapkan.
·         Masukkan manisan kedalam kulkas/freezer,  jika sudah keras/kering maka siap disajikan.

 

DEFINISI PENGENDALIAN SOSIAL

Perilaku menyimpang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat. Perilaku menyimpng selalu melanggar nilai, norma dan adat istiadat yang berlaku di suatu masyarakat. Maka dari itu, dibutuhkan pengendalian sosial untuk menyeimbangkan kondidi sosial.
1.      Definisi pengendalian sosial
Ada beberapa definisi pengendalian sosial menurut para ahli :
a.      Bruce J. Cohen (penulis buku Sosioligi Suatu Pngantar)
Cara-cara atau metode yang digunakan masyarakat untuk mendorong seseorang berperilaku selaras dengan kehendak kelompok atau masyarakat luas tertentu.
b.      Peter L. Berger (Sosiolog Amerika Serikat)
Cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggota yang menyimpang.
c.       Joseph S. Roucek (penulis buku Pengantar Sosiologi)
Proses baik terencana maupun tidak terencana untuk membujuk individu agar menyesuaikan diri dengan kebiasaan dan nilai hidup kelompok.
d.      P.B. Horton dan C.L. Hunt
Segenap cara dan proses yang ditempuh oleh sekelompok orang/masyarakat sehingga para anggotanya bertindak sesuai harapan kelompok/masyarakat.

            Dari analisis berbagai pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa Pengendalian Sosial adalah cara yang dilakukan untuk mendorong, mencegah, membujuk dan memaksa orang/ kelompok yang melakukan perilaku penyimpangan agar menyesuaikan perilakunya dengan nilai dan norma dalam masyarakat.

CONTOH LAPORAN HIDROGEL

TUGAS KBL                                          
LAPORAN (HIDROGEL)
 




LAPORAN PENANAMAN TANAMAN DENGAN HIDROGEL


A.    Alat
·         Wadah kaca/toples kaca
·         Baskom
·         Saringan
·         Gunting

B.     Bahan
·         Hidrogel
·         Air 1 liter
·         Pupuk slow release
·         Tanaman (tidak berbunga/berbunga)
·         Pewarna makanan

C.     Cara Penanaman
1.      Rendam hidrogel dengan 1 liter air selama 8 jam.
2.      Tiriskan hidrogel yang telah direndam tadi.
3.      Bersihkan tanaman dari tanah, buah, daun dan akar yang busuk.
4.      Rendam tanaman tersebut kedalam air selama semalam supaya tanaman dapat beradaptasi sebelum dipindahkan ke dalam pot berisi hidrogel.
5.      Masukkan hidrogel ke dalam wadah kaca sebanyak ¼ bagian dari wadah kaca tersebut.
6.      Masukkan tanaman dan jaga tanaman agar tetap berdiri tegak, lalu masukkan sisa hidrogel hingga wadah penuh.

D.    Cara Perawatan
1.      Apabila hidrogel sudah mulai menyusut, semprotkan air bersih secukupnya. Atau bisa juga dengan mngeluarkan tanaman dan merendam hidrogel lagi ke dalam air.
2.      Beri pupuk slow release sedikit saja, secara teratur, kurang lebih 6 bulan sekali, dan lebih baik diberikan ketika pagi atau sore hari.
3.      Hindarkan matahari secara langsung.
4.      Jangan menyiram hidrogel dengan air yang aneh-aneh (seperti pepsi, teh, kopi, dll)
5.      Apabila warna hidrogel pudar, rendam dengan pewarna makanan.
6.      Apabila hidrogel kotor (mungkin karena berlumut), rendam dengan air hangat.

7.      Jauhkan tanaman dan hidrogel tersebut dari tangan-tangan jahil.

ADVERTISMENT


TULADHA PAWARTOS

Solar Langka Warga Rebutan

Selasa – Langkanipun solar asring dumados. Kalangkaan kasebat ndadosaken masalah ing saben panggenan. Tuladhanipun nyebabaken antrean ing SPBU Brebes, Jawa Tengah. Para sopir kendaraan ingkang ngagem bahan bakar solar kaliyan para warga boten sabar anggenipun tumbas solar. Warga kaliyan sopir khawatir bilih boten angsal solar. Para pegawai solar ugi bingung ngadhepi kadadadosan kasebat. Kamangka pertamina sampun masok solar 8000 liter saben dintenipun. Pasokan menika taksih boten nyekapaken kabetahan masyarakat.

            Wonten ing salah satunggaling SPBU Lumajang, Jawa Timur, wartawan ingkang badhe ngliput pawartos dipunusir dening penjaga SPBU. Wartawan boten diparengaken mundhut informasi ing panggenan kasebat. Ing SPBU Lumajang ugi dumados kalangkaan solar. Langkanipun solar ing ngrika sampun kadadosan kaping kalih. Kondisi menika nyebabaken antrean truk kaliyan bis ingkang panjang.

Rabu, 18 Desember 2013

CONTOH LAPORAN WAWANCARA

LAPORAN HASIL WAWANCARA
Bahasa Indonesia




Nama         :
1.     Meida Riski Pujiyati     (19)
2.     Noviana Hesti Widiati  (25)
3.     Nurul Julinar                (27)
Kelas : X.1


SMA Negeri 1 Wonosobo
Jl. Tjogonegoro KM 2 Wonosobo


Kata Pengantar
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya , sehingga kami selaku siswa dari salah satu kelompok wawancara kelas X-1 yang  telah melaksanakan kegiatan ini dengan lancar dan sebagaimana mestinya, serta kami dapat menyelesaikan laporan wawancara ini pada tanggal 17 April 2013.
Laporan inni disusun berdasarkan wawancara yang kami lakukan terhadap seorang narasumber yang bernama Bapak Sumardi, S.Pd selaku guru mata pelajaran biologi di SMA Muhammadiyah Wonosobo.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam membantu laporan ini.
Selain itu, kami juga mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang dapat kami jadikan koreksi dalam pembuatan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan dengan sebaik mungkin, sehingga akan menghasilkan hasil yang memuaskan dan sesuai keinginan.

Wonosobo, 17 April 2013


Tim Penulis


Latar Belakang
Kegiatan wawancara ini merupakan tugas  mata pelajaran Bahasa Indonesia yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari narasumber yang berkompeten sebagai guru didik di suatu lembaga pendidikan bertaraf Sekolah Menengah Atas atau sederajat.
Latar belakang yang kami temukan dalam lingkungan pendidikan adalah  upaya penunjang pendidikan Indonesia yang pada masa sekarang ini sangat dibutuhkan bagi masa depan negara. Dalam melaksanakan tujuan ini, di butuh dengan adanya komponen penting yang menjadi suatu dasar pendidikan itu berjalan, yaitu dengan adanya guru yang mempunyai beragam pendekatan yang inovatif untuk meningkatkan taraf dan kualitas pendidikan yang belum sepenuhnya di kembangkan dalam cara yang kompleks.
Kami memilih topik “ Pembaharuan Pembelajaran Guru yang Berkompeten ”, yang dimana memberikan suatu  motivasi bagi pembaca, baik pelajar maupun pendidik dalam lembaga pendidikan untuk menemukan suatu pembaharuan cara belajar siswa, yang meningkatkan perilaku belajar yang baik bagi potensi siswa sendiri, dan bagi pendidik dengan cara mendidik siswa dengan  menjaga kualitas pendidikan yang berkompeten .
            Oleh karena itu, kami mewawancarai seorang guru biologi SMA Muhammadiyah Wonosobo, yaitu Bapak Sumardi, S.Pd. yang mempunyai predikat guru berprestasi Juara I guru favorit Tingkat Kabupaten Wonosobo pada Tahun 2008.
Dengan terlaksananya kegiatan wawancara ini, kami berharap hasil laporan ini menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kalangan pelajar ataupun guru yang mendidik pasa semua tingkat lembaga pendidikan. Selain itu, kami juga memenuhi tugas Bahasa Indonesia dan bisa mendapatkan nilai yang sempurna.


Tujuan
Tujuan kami melakukan kegiatan wawancara kepada bapak Sumardi S.Pd adalah memberikan suatu cara yang tepat guna dan hasil guna dalam mencapai pembelajaran di dalam sekolah.Guru yang berkompeten tentu memberikan suatu inspirasi yang penuh untuk anak didiknya agar lebih berprestasi dan maju untuk masa depan yang gemilang.Sehingga pembaca juga mempunyai dorongan dalam memberi kesadaran dalam belajar atau dalam mengajar.



Daftar Isi

Kata Pengantar................................................................................................................       2
Latar Belakang................................................................................................................        3
Tujuan.............................................................................................................................        3
Daftar Isi.........................................................................................................................        4
Kegiatan Wawancara .....................................................................................................        5
Biodata............................................................................................................................       6
Isi Wawancara.................................................................................................................       7
Kesimpulan.....................................................................................................................        10
Kritik dan Saran..............................................................................................................        10
Penutup............................................................................................................................       11
Surat Ijin..........................................................................................................................       12
Lampiran.........................................................................................................................        13


Kegiatan Wawancara

Ø  Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Hari/tanggal    : Selasa, 16 April 2013
Pukul               : 14.30 s/d selesai
Tempat            : Ruang Tamu SMA Muhammadiyah Wonosobo

Ø  Laporan Hasil Wawancara
Narasumber     : Bapak Sumardi, S.Pd.
Pewawancara  : Nurul Julinar
Juru Tulis         : Meida Riski Pujiyati
Juru Rekam     : Noviana Hesti Widiati



BIODATA

Nama Lengkap            : Sumardi, S.Pd
Nama Akrab               : Pak Mardi
Tempat Tgl Lahir         : Wonosobo, 27 Maret 1970
Cita-cita                      : Dokter
Profesi                        : Guru Biologi dan Koordinator                       Ekstrakurikuler
                                      Bidang Akademik
  Pembina KIR           



Prestasi                        : Juara I guru favorit Tingkat Kabupaten Wonosobo pada Tahun 2008
Nama Istri                   : Sari Wahyuningtyas, S.TP
Alamat                          : Sidojoyo
No. Telp                      : 081392305299
e-mail                           : mardisam2012@gmail.com
Kesukaan                    : Membaca Buku, Menyanyi, Nonton Film
Motto Hidup                : Jadilah Orang yang Hidupnya Banyak Bermanfaat Bagi Orang Lain
Riwayat Pendidikan     :
·         SD                   : SD Negeri Jaraksari 1 Wonosobo
·         SMP                : STN 1 Wonosobo
·         SMA               : SMAK 1 Wonosobo
·         Universitas       : Universitas Negeri Yogyakarta (S1)
Riwayat Mengajar       :
·         1995-1996       : SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta
·         1997-sekarang: SMA Muhammadiyah Wonosobo



Pembaharuan Pembelajaran Guru yang Berkompeten

Bapak Sumardi, S.Pd  adalah seorang guru pengampu mata pelajaran biologi, juga memegang jabatan lain yaitu sebagai koordinator ekstrakurikuler bidang akademik dan pembina ekstrakurikuler KIR di SMA Muhammadiyah Wonosobo. Beliau  mengajar selama  16 tahun. Beliau mempunyai ketertarikan terhadap biologi sejak kecil karena beliau mempunyai cita-cita menjadi seorang dokter. Beliau menyukai biologi karena sejak kecil sudah tertarik dengan lingkungan alam di mana sebagai tempat untuk bermain dan belajar dengan teman-temannya serta tertarik pada hal-hal yang bersifat nyata atau real. Di dalam perkembangan ilmu Biologi sendiri banyak pengetahuan – pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah kita pelajari serta ditemukan.
Menurut beliau, dalam pembelajaran biologi seharusnya diawali dari pembelajaran melalui pendekatan praktik. Dengan pendekatan praktik, baik yang dilakukan  di laboratorium maupun di lapangan, siswa banyak menemukan fakta-fakta dari obyek yang diamati, melatih keterampilan menggunakan alat atau bahan praktikum serta mampu untuk  menganalisa dan memecahkan masalah yang dihadapi. Setiap memulai pelajaran beliau selalu mengawali dengan mengaitkan antara materi pelajaran dengan Kitab Suci Al Qur’an dan Hadist Rosulallah yang merupakan sumber dari segala ilmu. Dengan di dasari oleh Kitab Suci Al Qur’an dan Hadist Rosulallah, maka manusia akan semakin mengagumi dan mengagungi Kekuasaan Sang Maha Pencipta Alam Semesta ini yaitu Allah SWT.
Menurut Pak Mardi, tempat untuk belajar tidak hanya terbatas di dalam kelas, namun dapat juga di lakukan di luar ruang kelas dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar, termasuk kunjungan ke museum, perpustakaan, sawah, sungai bahkan di pantai. Sehingga dalam setiap pembelajaran yang disajikan oleh guru kepada siswa harus menarik, menyenangkan atau menggunakan inovasi pembelajaran PAIKEMGEMBROT, yaitu Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Menyenangkan, Gembira dan Berbobot. Guru harus menguasai materi pelajaran yang menjadi dasar utama kompetensi Paedagogiknya, juga penguasaan terhadap kelas yang dikelolanya, sehingga di dalam kelas tercipta suasana kelas yang kondusif.
Penggunaan Teknologi dalam  pembelajaran di era sekarang wajib dikuasai oleh seorang guru dengan maksud untuk mempermudah dalam penyampaian materi dan mudah dipahami oleh anak didiknya. Seperti yang Mardi terapkan adalah dengan menggunakan  LCD dengan seperangkat laptop/komputer. Guru juga dituntut untuk dapat membuat media pembelajaran sendiri yang menarik misalnya dengan memanfaatkan media presentasi powerpoint atau flash. Penggunaan media presentasi dengan maksud untuk membantu guru dalam memvisualisasi materi-materi yang sulit di pahami siswa. Dengan di bantu menggunakan gambar-gambar yang menarik, animasi atau film yang diambil lewat internet, maka materi-materi yang sulit di pahami siswa mudah terpecahkan. 

Menurut pak Mardi, cara belajar biologi yang tepat adalah  dengan banyak membaca buku, khususnya buku biologi atau buku lain yang relevan dengan keilmuan biologi secara rutin tiap hari. Dengan banyak membaca, maka pengetahuan yang di dapat semakin banyak, daripada sekedar dihafalkan yang cepat mudah lupa dari ingatan siswa. Guru dalam memberikan penguatan materi pada ingatan siswa perlu dilakukan dengan sering mengulang kembali rangkaian materi yang telah lampau diajarkan dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan diawal tatap muka pada proses belajar mengajar/kegiatan apersepsi.
Dalam proses pembelajaran semua guru mempunyai target pencapaian materi  serta kompetensi yang harus dikuasai siswa berupa indikator-indikator pencapaian, yang sudah dirancang lewat Rancangan Program Pembelajaran (RPP). Pada akhir proses belajar mengajar selalu diakhiri dengan evaluasi yang dilakukan setiap semester, apabila dari hasil evaluasi ditemukan ada siswa yang tidak dapat mencapai kriteria ketuntasan minimal  (KKM), maka akan segera dilakukan remidial pembelajaran, analisis materi yang disampaikan serta analisis butir soal dengan melihat tingkat kesulitan soal yang diberikan. Sedangkan bagi siswa yang mendapat nilai diatas kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka diadakan pengayaan materi pembelajaran dengan menekankan penguatan materi yang diarahkan pada materi SKL kelas XII.
Pada proses pembelajaran biologi ada siswa  yang mampu menerima materi pelajaran dengan baik atau paham terhadap materi yang diajarkan guru, namun ada juga siswa yang mengalami kesulitan dalam menerima materi pelajaran dari guru. Pada tahun pelajaran 2009/2010 pak Mardi mengadakan kegiatan refleksi dari semua materi yang sudah diberikan kepada siswa dan evaluasi dengan melihat hasil nilai ulangan harian. Untuk perluasan dan percepatan penguasaan materi beliau membuat trick belajar yaitu belajar dengan “ tutor teman sebaya”. Alasannya sangat sederhana saja, dengan belajar menggunakan tutor teman sebaya, maka siswa dapat dengan mudah menerima informasi dari temannya tanpa rasa malu, santai, tidak formal dalam waktu dan kesempatan, lain apabila harus bertanya kepada guru, siswa akan malu, dan sungkan walaupun sebenarnya siswa belum mampu menguasai materi yang diajarkan guru di kelas. Pembentukan siswa yang akan menjadi tutor teman sebaya benar-benar siswa yang dipandang unggul dalam bidang akademis, menguasai mapel IPA khususnya mata pelajaran biologi. Apabila siswa yang menjadi tutor mengalami kesulitan atau tidak dapat memecahkan masalah, maka cepat-cepat segera bertanya kepada guru bidang studi supaya konsep materi tidak menyimpang atau salah, dengan demikian siswa yang menjadi tutor tetap terkawal oleh guru bidang studi.
Di setiap kesempatan tatap muka Pak Mardi selalu meluangkan waktu untuk siswa dapat mengajukan pertanyaan atau hal-hal yang sekiranya siswa belum paham terhadap materi yang diterangkannya di kelas. Tindakan seperti ini harus dilakukan oleh seorang guru untuk dapat mengetahui dan mengukur kemampuan siswa dalam menerima pelajaran. Beliau sebelum memulai pembelajaran Biologi tidak bosan-bosannya selalu mengingatkan kepada anak didiknya untuk selalu serius di dalam belajar, disiplin masuk sekolah dan cepat mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh bapak/ibu guru, patuh dan menghormati orang tua serta rajin beribadah kepada Allah SWT.
Pak Mardi disetiap  kesempatan formal di kelas atau pada saat santai waktu istirahat biasanya menyempatkan bertanya kepada siswanya tentang program masa depannya atau mengawal idealisme siswa dalam meraih cita-citanya ke depan, dengan maksud supaya siswanya belajar lebih terarah. Waktu duduk dibangku kuliah beliau juga pernah praktek mengajar (PPL) di sekolah negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di SMA Negeri 1 Pakem, Sleman. Dari pengalaman itulah beliau banyak mencontohkan kehebatan dan kesuksesan siswa-siswanya alumnus SMA Negeri 1 Pakem. Beliau juga sering mencontohkan kedisiplinan dan prestasi siswa-siswa SMA Negeri 1 Wonosobo, karena beliau pernah mengikuti proses pembelajaran biologi berbahasa Inggris saat kedua sekolah menengah atas ini menyandang status RSBI.
Di mata siswa-siswanya Pak Mardi adalah sosok guru yang tegas, disiplin dan menyenangkan, akrab dan terbuka. Di setiap akhir semester saat pembelajaran telah selesai, beliau selalu minta masukkan dari siswanya berupa kritik dan saran yang membangun dan ditulis di sesobek kertas, dengan kritik dan saran ini diharapkan bermanfaat untuk kemajuan proses belajar mengajar di tahun mendatang, tak lupa beliau selalu minta maaf atas segala kekurangan selama berinteraksi dengan  siswanya selama satu tahun pelajaran di kelas sepuluh atau di kelas sebelas IPA.
Menurut Pak Mardi, mangajar dan mendidik sama pentingnya. Hal tersebut tidak bisa dipisahkan, jika hanya mengedepankan pembelajaran tanpa mengutamakan pendidikan, maka akan timpang, penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sebuah keharusan untuk dikuasai siswa generasi sekarang dan yang akan datang, sehingga dapat melahirkan generasi muda yang cerdas, terampil serta cakap dalam membangun bangsa. Sedang aspek pendidikan dibutuhkan untuk membentuk karakter siswa yang berbudi luhur dan berakhlaq mulia, maka tepat sekali kalau untuk tahun sekarang pemerintah Republik Indonesia mengganti kurikulum lama dengan kurikulum baru dengan titik tekan pada pembentukan karakter peserta didik.
Menurut pak Mardi, tinjauan perkembangan ilmu Biologi kedepan semakin maju, dibuktikan dengan banyaknya penemuan-penemuan baru, lewat penelitian yang bersumber dari pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati Indonesia yang melimpah. Dalam perkembangannya ilmu Biologi tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus berinteraksi dengan ilmu lain, seperti fisika, kimia.
Semasa di bangku Perguruan Tinggi yaitu di Fakultas Biologi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), selain pernah menjadi asisten dosen, beliau juga aktif di kegiatan mahasiswa jurusan, maupun fakultas, antara lain di Kelompok Ilmiah Jurusan (KIJ). Yaitu wadah para mahasiswa Biologi dalam menuangkan ide/gagasan untuk kegiatan yang bersifat membagun nilai akademis para mahasiswanya lewat kegiatan penelitian. Dengan aktif mengikuti program KIJ diharapkan setiap mahasiswa matang dan mampu dalam pengembangan riset/penelitian, sekaligus mempersiapkan rancangan penelitian untuk pembuatan Skripsi di akhir studinya.


Kesimpulan
Bapak Sumardi merupakan guru biologi yang mempunyai sistem pembelajaran PAIKEM yaitu, Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreaif dan Menyenangkan. Beliau berharap dengan sisitem pembelajaran tersebut dapat membuat kegiatan belajar mengajar menjadi konduktif. Beliau dalam mengajar, juga lebih mengutamakan praktiknya terlebih dahuluagar sisiwa dapat melihat dengan nyata apa yang akan diajarkan, sehingga anak-anaj menjadi tertarik. Dengan materi yang akan diajarkan, beliau juga menggunakan perangkat audio visual dalam kegiatan belajar mengajar agar siswa lebih dapat memahami materi tersebut dan akan membuat tidak bosan.

Kritik dan Saran
Kita harus selalu menghargai jasa-jasa guru, walaupun ilmu yang diberikan tidaklah sebesar yang kita harapkan. Dari yang diutarakan oleh Bapak Mardi, kita harus saling bantu-membantu satu sama lain dalam hal memberi suatu kemudahan dalam belajar dan menggapai suatu prestasi. Sebagai siswa, kita tidak boleh tertutup, tetapi kita bisa menjadi siswa yang terbuka. Dalam belajar biologi, sebaiknya dipahami bukan hanya sekedar dihafalkan.


Penutup
            Demikianlah laporan hasil kegiatan wawancara yang kami buat dengan sebenar-benarnya. Ucapan terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan kempada kami, sehingga terlaksananya acara ini. Serta kepada teman-teman yang ikut membantu dalam pembuatan laporan hasil wawancara ini.
Kami selaku anggota kelompok, memohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan serta kekurangan dalam laporan hasil wawancara ini. Selain untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia. Semoga laporan hasil wawancara ini dapat menjadi acuan, pertimbangan serta  motivasi dan koreksi bagi kegiatan wawancara selanjutnya.


Surat Ijin
           
Yang bertandatangan di bawah ini, saya selaku narasumber yang membantu dalam kegiatan wawancara siswa SMA Negeri 1 Wonosobo, menyatakan :
SETUJU / TIDAK SETUJU
Bahwa hasil laporan kegiatan wawancara ini diterbitkan sebagai tugas wawancara Bahasa Indonesia.



Wonosobo, 19 April 2013



                                                                                                       Sumardi, S.Pd.




Lampiran