WELCOME

GOOD LIVE, GOOD FUTURE

Sabtu, 07 Desember 2013

BENTUK BENTUK INTERAKSI SOSIAL


BENTUK BENTUK INTERAKSI SOSIAL ASOSIATIF 
1.      KERJASAMA (coopertion)

Kerjasama adalah suatu usaha bersama antarindividu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama timbul apabila orang menyadari memiliki kepentingan dan tujuan yang sama, serta menyadari bahwa hal tersebut bermanfaat bagi dirinya atau orang lain.
5 (lima) bentuk kerjasama yaitu:
1.      Kerukunan yang mencangkup gotong royong dan tolong menolong.
2.      Bargaining
3.      Kooptasi (cooptation)
4.      Koalisi (coalition)
5.      Joint venture


2.      AKOMODASI (accomodation)

Akomodasi memiliki dua makna, yaitu sebagai keadaan dan proses. Akomodasi sebagai keadaan mengacu pada keseimbangan interaksi antar individu atau antar kelompok yang berkaitan dengan nilai dan norma sosial yang berlaku. Akomodasi sebagai sebuah proses mengacu pada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan agar tercipta keseimbangan.
Bentuk-bentuk akomodasi :
1.      Coersion
2.      Kompromi
3.      Arbritrasi
4.      Mediasi
5.      Konsiliasi
6.      Toleransi
7.      Stalemate
8.      Adjudication


3. ASIMILASI ( assimilation )
    Asimilaasi merupakan usaha–usaha untuk mengurangi perbedaan antar individu atau antar kelompok guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan bersama. Asimilasi akan timbul jika ada kelompok-kelompok yang memiliki perbedaan kebudayaan.


BENTUK BENTUK INTERAKSI SOSIAL DISOSIATIF

1.     PERSAINGAN (competition)

     Persaingan adalah perjuangan berbagai pihak untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Persaingan mempunyai dua tipe, yaitu yang bersifat pribadi dan bersifat non pribadi. Tipe yang bersifat pribadi disebut juga dengan rivalry (persaingan). Dalam tipe yang bersifat non pribadi, yang bersaing bukan individu-individu, melainkan kelompok.

2.      KONTROVERSI ( contravertion )

Kontroversi pada hakikatnya merupakan suatu bentuk proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan. Kontroversi ditandai oleh adanya ketidakpuasan dan ketidakpastian mengenai diri seseorang, rencana dan perasaan tidak suka yang disembunyikan, atau kebencian dan keragu-raguan terhadap kepribadian seseorang. Kontraversi cenderung bersifat rahasia.

3.      PERTENTANGAN atau KONFLIK ( conflict )
Pertentangan atau konflik adalah suatu perjuangan individu atau kelompok sosial untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan. Biasanya, konflik disertai dengan ancaman atau kekerasan. Konflik terjadi karena adanya perbedaan pendapat, perasaan individu, kebudayaan, kepentingan baik kepentingan individu maupun kelompok, dan terjadinya perubahan perubahan sosial yang cepat yang menimbulkan disorganisasi sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar