WELCOME

GOOD LIVE, GOOD FUTURE

Kamis, 02 Januari 2014

TIK kelas X bab 1 (Prosedur Penggunaan Komputer)


Materi :
Cara Menggunakan Komputer dengan Prosedur yang Benar
1.     Prosedur Sebelum Menghidupkan Komputer
Periksa apakah tegangan arus listrik rumah sudah sesuai dengan tegangan arus untuk konsumsi pada komputer. Ketidakcukupan tegangan arus dapat berakibat fatal terhadap komputer, misalnya konslet, terbakar. - Perhatikan apakah ada kabel yang terkelupas pada kabel penghubung antara komputer dengan stop kontak rumah. - Periksa apakah semua sambungan kabel telah terpasang dengan baik (kabel monitor ke CPU, CPU ke Printer, CPU ke Stabilizer, Stabilizer ke stop kontak rumah)
2.     Prosedur dalam Menghidupkan Komputer
- Pastikan semua kabel yang terhubung dengan perangkat komputer ke listrik   tersambung dengan benar.
- Hidupkan stabilizer.
- Aktifkan monitor dengan menekan tombol power pada monitor.
- Aktifkan CPU dengan menekan tombol power, tunggu beberapa saat sampai       proses booting selesai.
- Tunggu sampai layar monitor menampilkan sistem operasi yang digunakan.
3.     Prosedur dalam Mematikan Komputer
- Tutup semua program aplikasi yang dijalankan.
- Klik tombol “Start” yang berada di sebelah kiri bawah layar pada Taskbar.
- Pilih Shutdown, lalu klik OK pada Windows 95/98/2000/Me atau Turn Off            Computer pada Windows XP.
- Tunggu beberapa saat sampai muncul kalimat “It’s Now Save to Turn Off          Your Computer” pada sistem operasi Windows 95/98/2000/Me atau        “Windows is Shuting Down” pada Windows XP.
- Setelah itu, matikan Monitor kemudian matikan Stabilizer

Perawatan Perangkat Keras
-    Jangan meletakkan komputer pada tempat yang sempit, beratap bocor, lembab,      terkena sinar matahari secara langsung.
-    Jangan menutup sebagian komputer dengan kain atau penutup kain pada saat          komputer dinyalakan agar sirkulasi udara panas pada CPU dan monitor tidak   terhalang.
-    Jangan melepas atau memasang peralatan seperti kabel power monitor, kabel          mouse, kabel keyboard, dan lain-lain ke komputer pada saat komputer hidup        karena pada saat itu komputer teraliri arus listrik.
-    Bersihkan dengan kain/kuas pada keyboard yang sering digunakan.
-    Gunakan Disk Cleaner untuk mencegah Disk Drive/Floppy Drive mengalami      kerusakan yang disebabkan karena debu yang masuk.
-    Jangan terlalu sering mematikan dan menghidupkan komputer dalam jangka    waktu kurang dari ½ jam karena selain mencegah kerusakan komputer juga    dapat menghemat tenaga listrik disebabkan karena untuk setiap kali     menghidupkan komputer dibutuhkan watt yang sangat besar.
-    Pegang disket/CD dengan cara yang benar yaitu bukan dengan memegang      bagian yang merupakan record area.
-    Simpan disket/CD pada box yang sesuai.
-    Jangan memasukkan disket/CD dengan cara yang salah.
-    Hindarkan disket/CD dari sinar matahari langsung dan medan magnet.

1.    Guru menjelaskan dan memperagakan K3 dalam menggunakan komputer dan diikuti oleh siswa langsung.                                                                               25 Menit
Materi :
Bagian-bagian Komputer yang Dapat Menimbulkan Dampak Negatif bagi Pemakai
1. Monitor
     Monitor komputer pada umumnya menggunakan tabung gambar (CRT) yang dapat menyebabkan intensitas cahaya yang cukup tinggi untuk diterima oleh       retina mata manusia. Oleha karena itu, monitor harus memiliki filter (penyaring)    intensitas cahaya semisal kaca berwarna gelap untuk menyerap sinar (radiasi           cahaya) dari monitor agar mata tidak rusak.
2. CPU
     Perakitan komputer yang tidak teliti dapat menyebabkan aliran listrik dari kabel         listrik menyentuh casing komputer yang terbuat dari besi/logam sehingga dapat menyetrum pemakai. Oleh karena itu, biasanya pada casing terdapat kabel listrik   yang berfungsi mengalirkan kebocoran aliran listrik tersebut ke bidang lain       (ground).
3. Mouse dan Keyboard
     Bentuk keyboard dan mouse yang tidak ergonomis bagi tangan si pemakai dapat      menyebabkan pegal-pegal bahkan mampu menimbulkan radang sendi. Oleh    karena itu, pemakai komputer harus memilih keyboard dan mouse yang sesuai          dengan tangannya masing-masing. Selain bentuk, penempatan posisi keyboard           dan mouse yang tidak tepat dalam menggunakannya juga bisa mengakibatkan     radang sendi.
4. Kabel Komputer
     Pemasangan kabel listrik yang tidak benar selain dapat menimbulkan kebocoran        arus listrik juga dapat menimbulkan konsleting sehingga menyebabkan kebakaran. Oleh karena itu, kabel listrik harus terpasang dengan benar.

Posisi Menggunakan Perangkat TIK (Komputer) dengan Benar
1. Pandangan Mata
     Layar monitor harus tepat berada di bawah pandangan mata, dan jangan biarkan      pantulan cahaya monitor langsung memantul dari layar ke mata.
2. Posisi Tubuh
     Agar tubuh tidak cepat lelah, sebaiknya posisi duduk dalam kondisi tegak dan nyaman. Siku dan lutut sebaiknya membentuk sudut 90o.
3. Letak Pergelangan Tangan, Jari dan Lengan
     Pastikan mouse dan keyboard sama tingginya dengan siku sehingga gerakan   lengan dan jari dapat nyaman pada saat mengetik atau menggunakan mouse.       Letak pergelangan tangan, jemari dan lengan santai, tidak melengkung atau       tegang.

2.    Melalui diskusi guru menajak siswa untuk membicarakan masalah aturan hak cipta, dampak pelanggaran hak cipta dan aturan-aturan berkaitan dengan hak cipta.                            30 Menit
Materi :
Dalam menggunakan perangkat TIK (komputer) kita harus memiliki sikap (etika dan moral) positif, karena terdapat program/perangkat lunak yang ada pada komputer yang merupakan hasil karya cipta orang lain (perseorangan/kelompok) yang dilindungi oleh Undang-Undang. Oleh karena itu, sebagai wujud penghargaan kita atas hasil jerih payah mereka tersebut maka kita sebaiknya tidak ikut serta dalam tindakan membajak, menyalin, mengcopy, maupun menggandakan perangkat lunak tersebut tanpa izin dari si pembuat atau tidak sesuai ketentuan berlaku. Untuk melindungi hasil karya cipta seseorang seperti karya cipta perangkat lunak (software), maka Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan peraturan dalam bentuk Undang-Undang Hak Cipta, yaitu :
- Undang-Undang Hak Cipta No.7 Tahun 1987
- Undang-Undang Hak Cipta No.12 Tahun 1997
- Undang-Undang Hak Cipta No.19 Tahun 2002

Menurut undang-undang tersebut, Pemegang Hak Cipta atas karya sinematografi dan komputer memiliki hak untuk memberikan izin atau melarang orang lain untuk menggunakan ciptaannya untuk kepentingan yang bersifat komersil. Pelanggaran terhadap UU Hak Cipta untuk program komputer akan dikenai sanksi atau hukuman yang sudah ditetapkan dalam Pasal 72 ayat (3) UU Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 yang berbunyi : Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial suatu Program Komputer dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Etika dalam penggunaan komputer, khususnya lingkungan fisik tempat pengguna komputer melakukan aktifitas mempunyai pengaruh yang kuat dalam menggunakan komputer.
5 (lima) aspek penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, yaitu : 1.       Pencahayaan
     Tujuan utama dari perancangan pencahayaan adalah :
     1. Menghindarkan pengguna dari cahaya terang
     2. Menghindari cahaya langsung / cahaya pantulan yang langsung mengenai             layar tampilan
     3. Memperoleh keseimbangan antara kecerahan layar tampilan dan                                  kecerahan yang ada di depan pengguna
     Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pencahayaan :
1. Pengaturan tempat sumber cahaya untuk meminimalkan pantulan cahaya pada layar tampilan
2. Penggunaan penutup jendela untuk mengendalikan banyaknya cahaya matahari yang masuk ke ruang kerja, sehingga dapat meminimalkan kilauan pada layar
3. Pengaturan tempat layar tampilan, sehingga kilauan dari sumber cahaya di atas kepala dapat dihindari.
4. Menghindari sumber cahaya yang terlalu terang yang masuk dalam bidang pandangan mata
5. Gunakan cahaya tak langsung untuk menghindari bintik cerah pada layar tampilan
2. Suhu dan Kualitas Udara
Penggunaan pengontrol suhu, udara diperlukan karena suhu dan kelembaban merupakan faktor penting, karena bertambahnya suhu dalam ruang kerja dapat mempengaruhi kinerja seseorang, seperti rasa kantuk, konsentrasi berkurang. Persoalan mengenai suhu dan kualitas udara dapat diatasi dari sumbernya. Peralatan yang digunakan dapat menyebabkan / meningkatkan suhu panas. Penempatan alat pengontrol udara jangan langsung mengenai pengguna yang justru dapat mengganggu konsentrasi.
3. Gangguan Suara
Perubahan keras pada suara di lingkungan kerja dapat menimbulkan stress. Hal ini dapat dihindari apabila suara tetap dan tidak berlebihan. Manusia dapat mendeteksi suara antara 10 Hz – 20 KHz. Suara pada frekuensi 1000 – 4000 Hz menyebabkan pendengaran lebih sensitif. Selain frekuensi, suara dapat bervariasi dalam hal kebisingan  Satuan desibel (dB). Suara percakapan mempunyai kebisingan : 50 – 70 dB. Kebisingan > 140 dB dapat menyebabkan kerusakan pada telinga.
4. Kesehatan dan Keamanan Kerja
Kondisi keamanan dan kenyamanan kerja ketika memakai stasiun kerja dapat mempengaruhi kondisi umum kesehatan pengguna (user), begitupula pada komputer. Untuk itu terdapat prosedur dalam menggunakan komputer agar tidak berdampak negatif bagi pemakai (brainware) yaitu aturan tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam menggunakan komputer.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar